Laman

Kamis, 08 September 2011

Car Free Day berhasilkah?

Pernah dengar istilah Car Free Day?

Car Free Day atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor adalah suatu hari dimana di area tersebut dilarang digunakannya kendaraan bermotor.
Tindakan ini merupakan salah satu upaya untuk mengurangi polusi serta maraknya kmacetan yang terjadi.

Car Free Day lahir di Surabaya sebagai Kota pertama kali di Indonesia yang menyelenggarakan Car Free Day pada tahun 2000. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari kampanye peningkatan kualitas udara kota yang bertema “Segar Suroboyoku Rek”.

Kegiatan utama Car Free Day adalah penutupan jalan selama beberapa waktu dari arus lalu lintas kendaraan. Namun untuk kendaraan angkutan umum masih bisa melintasi jalan tersebut.

Dalam waktu dekat ini kota Jakarta, Bandung, Surabaya,Bogor, Solo, Tarakan, Pekanbaru dan Semarang, merupakan kota yang telah menerapkannya.
Dalam setiap pelaksanaannya ruang jalan tersebut dilakukan berbagai kegiatan seperti petunjukan kesenian, hiburan, permainan anak-anak, olahraga, lomba-lomba, parade sepeda dan kegiatan festival jalanan lainnya

Lalu bagaimana dengan efek yang ditimbulkan?

Pastinya dalam setiap wacana atau event yang diterapkan oleh pemerintah, pastilah mempunyai efek positif yang sangat berpengaruh, selain efek utama  yaitu mengurangi polusi gas polutan dan kemacetan, dapat bersosialisasi dengan warga yang lain sambil menjaga kesehatan, event ini juga digunakan untuk menwarkan atau menjual produk-produk bagi para produsen kepada para konsumen yag berada disana.
Dalam pelaksanaannya, car free day dilakukan pada hari Minggu. Namun pada penentuanya kapan, tergantung pada pemerintah. di Tarakan misalnya, kegiatan ini dilaksanakan sebulan sekali.

Berdasarkan beberapa penelitian oleh kalangan ahli lingkungan gas polutan berkurang secara drastis diantaranya CO berkurang 67%, NO berkurang 80% dan debu berkurang 34%.
Kegiatan Car Free Day selain berdampak positif bagi lingkungan ternyata mempunyai tujuan khusus untuk “Memasyarakatkan Olahraga”.

Namun dalam setiap suatu bevent pasti akan ada sisi negatifnya.
Masyarakat menilai bahwa meskipun ada car free day, itu sama saja tidak mengurangi polusi dan kemacetan, malah meningkan. Hali ini dikarenakan oleh mereka yang akan pergi ke suatu tempat yang harusnya melalui area car free day, pasti akan memilih memutar dari pada menunda kepergian mereka.
Jadi, kemacetan itu tidak dihentikan, namun, dialihkan.
Di lain pihak, masyrakat juga menilai bahwa  Car Free Day juga membuang-buang waktu serta kesempatan, mereka tidak perlu pergi ke area Car Free Day untuk sekedar berolahraga. Mereka pergi ke taman atau lingkungan rumah terdekat pun bisa melakukan olah raga pagi.

Banyak pihak yang menilai kalau program ini tidak berhasil, bahkan gagal.
Jadi, sebenarnya menurut anda, berhasil atau gagal kah program ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar